Latar Belakang Demokrasi Terpimpin
Latar Belakang Demokrasi Terpimpin
Sebelum bulan Juli 1957, UUD RI yang berlaku adalah UUDS 1950 dengan Sistem Parlementer yang liberal. Pada sistem tsb. Presiden sebagai kepala negara mempunyai wewenang sangat, terbatas atau boleh dikatakan jabatan seremonial belaka, seperti memberikan grasi, mengumumkan perang, mengangkat duta besar, menerima duta besar negara asing dll., namun pemerintahan sehari-hari dipimpin oleh seorang Perdana Menteri.
Perdana Menteri diangkat/dilantik oleh Presiden dari pemimpin partai/kelompok partai yang mempunyai suara terbanyak di Parlemen/DPR, oleh sebab itu seorang Perdana Menteri dengan kabinetnya sangat gampang /sewaktu-waktu bisa ditumbangkan oleh suara terbanyak di Parlemen.
Mengingat pada era sebelum tahun 1959, di Indonesia banyak sekali partai-partai (23 buah) dan tidak ada satupun partai yang mempunyai kursi yang cukup untuk berkuasa sendiri tanpa koalisi, oleh sebab itu Perdana Menteri yang berkuasa bisa sewaktu-waktu ditumbangkan di Parlemen karena gara-gara suatu "mosi tidak percaya" yang diajukan oleh pihak oposisi dan didukung oleh partai koalisi/pendukungnya yang tidak setia.Kabinet/Perdana Menteri kadang-kadang baru berkuasa belum setanun atau cuma 6 bulan sudah ditumbangkan. Jadi tidak adanya jaminan pemerintahan yang kerkesinambungan mengakibatkan pembangunan menjadi terbengkalai. Dengan Demokrasi Terpimpin maka suara-suara oposisi bisa dibungkam/dipenjarakan. Sebelum masa Demokrasi Terpimpin, negara kita memakai sistem demokrasi liberal, jadi setiap orang bisa berbicara/mengeritik dengan bebas. Sebelum era/masa demokrasi terpimpin keritik pihak oposisi bisa menumbangkan pemerintahan, oleh sebab itu suara-suara/keritik yang tidak sehat/mengganggu pemerintahan perlu untuk "dipimpin". Ngomong sembarangan bisa dipenjarakan tanpa pengadilan pada era Demokrasi Terpimpin..
Latar belakang terjadi nya demokrasi ter pimpin, karena saat itu sistim pemerintahan adalah sentralisasi, jadi timbullah demokrasi ter pimpin dan selanjutnya berkembang menjadi Demokrasi Pancasila... Beda Demokrasi ter pimpin dan demokrasi Pancasila.
Latar belakang dicetuskannya sistem demokrasi terpimpin oleh Presiden Soekarno:
Dari segi keamanan: Banyaknya gerakan sparatis pada masa demokrasi liberal, menyebabkan ketidakstabilan di bidang keamanan.
Dari segi perekonomian: Sering terjadinya pergantian kabinet pada masa demokrasi liberal menyebabkan program-program yang dirancang oleh kabinet tidak dapat dijalankan secara utuh, sehingga pembangunan ekonomi tersendat.
Dari segi politik: Konstituante gagal dalam menyusun UUD baru untuk menggantikan UUDS 1950
Sebelum bulan Juli 1957, UUD RI yang berlaku adalah UUDS 1950 dengan Sistem Parlementer yang liberal. Pada sistem tsb. Presiden sebagai kepala negara mempunyai wewenang sangat, terbatas atau boleh dikatakan jabatan seremonial belaka, seperti memberikan grasi, mengumumkan perang, mengangkat duta besar, menerima duta besar negara asing dll., namun pemerintahan sehari-hari dipimpin oleh seorang Perdana Menteri.
Perdana Menteri diangkat/dilantik oleh Presiden dari pemimpin partai/kelompok partai yang mempunyai suara terbanyak di Parlemen/DPR, oleh sebab itu seorang Perdana Menteri dengan kabinetnya sangat gampang /sewaktu-waktu bisa ditumbangkan oleh suara terbanyak di Parlemen.
Mengingat pada era sebelum tahun 1959, di Indonesia banyak sekali partai-partai (23 buah) dan tidak ada satupun partai yang mempunyai kursi yang cukup untuk berkuasa sendiri tanpa koalisi, oleh sebab itu Perdana Menteri yang berkuasa bisa sewaktu-waktu ditumbangkan di Parlemen karena gara-gara suatu "mosi tidak percaya" yang diajukan oleh pihak oposisi dan didukung oleh partai koalisi/pendukungnya yang tidak setia.Kabinet/Perdana Menteri kadang-kadang baru berkuasa belum setanun atau cuma 6 bulan sudah ditumbangkan. Jadi tidak adanya jaminan pemerintahan yang kerkesinambungan mengakibatkan pembangunan menjadi terbengkalai. Dengan Demokrasi Terpimpin maka suara-suara oposisi bisa dibungkam/dipenjarakan. Sebelum masa Demokrasi Terpimpin, negara kita memakai sistem demokrasi liberal, jadi setiap orang bisa berbicara/mengeritik dengan bebas. Sebelum era/masa demokrasi terpimpin keritik pihak oposisi bisa menumbangkan pemerintahan, oleh sebab itu suara-suara/keritik yang tidak sehat/mengganggu pemerintahan perlu untuk "dipimpin". Ngomong sembarangan bisa dipenjarakan tanpa pengadilan pada era Demokrasi Terpimpin..
Latar belakang terjadi nya demokrasi ter pimpin, karena saat itu sistim pemerintahan adalah sentralisasi, jadi timbullah demokrasi ter pimpin dan selanjutnya berkembang menjadi Demokrasi Pancasila... Beda Demokrasi ter pimpin dan demokrasi Pancasila.
Latar belakang dicetuskannya sistem demokrasi terpimpin oleh Presiden Soekarno:
Dari segi keamanan: Banyaknya gerakan sparatis pada masa demokrasi liberal, menyebabkan ketidakstabilan di bidang keamanan.
Dari segi perekonomian: Sering terjadinya pergantian kabinet pada masa demokrasi liberal menyebabkan program-program yang dirancang oleh kabinet tidak dapat dijalankan secara utuh, sehingga pembangunan ekonomi tersendat.
Dari segi politik: Konstituante gagal dalam menyusun UUD baru untuk menggantikan UUDS 1950
Komentar
Posting Komentar