Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin

Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin

Hasil gambar untuk demokrasi terpimpin

Ada banyak dari jenis pemerintahan yang pernah dilaksanakan di Indonesia salah satunya adalah demokrasi terpimpin, Ini adalah salah satu demokrasi yang pernah di hadirkan di Indonesia dengan ciri-ciri demokrasi terpimpin dimana dilaksanakan pada saat genting dan darurat dimana kala itu sangat dibutuhkan sekali peranan dari presiden. Salah jenis demokrasi adalah demokrasi terpimpin yang menjadi lumayan fenomenal karena diantara jenis-jenis demokrasi, jenis inilah yang mendapatkan lumayan banyak penyimpangan.
Demikrasi terpimpin ini sendiri merupakan salah satu sistem pemerintahan yang pernah dilaksanakan dan masalah terberat adalah kurangnya peranan dari rakyat maupun wakil rakyat terhadap keputusan atas permasalahan yang di miliki oleh negara Indonesia. Sistem pemerintahan yang digunakan pada demokrasi terpimpin adalah sistem presidensil atau sistem yang meyatakan asas kepemimpinan di pegang oleh presiden sedangkan bawahan berupa rakyat adalah atribut negara yang dianggap sebagai anak buah.
Demokrasi terpimpin ini adalah salah satu manajemen pemerintahan di Indonesia yang memiliki landasan otokrasi. Dimana kepemimpinan dari demokrasi terpimpin seharusnya mengikuti dasar dari pancasila dan mengutamakan sistem mufakat maupun sistem gotong-royong pada pengembangannya. Hanya saja sistem ini telah dijalankan sedikit melenceng dari panduan tersebut hingga mengakibatkan beberapa dampak demokrasi terpimpin. Adapun konsep dasar dari demokrasi ini telah dikenalkan pertama kali oleh presiden pertama di Indonesia yaitu Ir. Soekarno.
Dimana perkenalan akan sistem demokrasi ini telah dikenalkan pada saat berlangsungnya sudang konstituante yang telah berlangsung pada tanggal 6 november tahun 1956. Sedangkan hal ini juga akhir nya memicu sebuah keputusan yang melahirkan dektit presiden yang di sahkan tanggal 5 juli 1959 yang berisi :
  • Tidak lagi berlaku UUD yang dibentuk tahun 1950
  • Konstituante telah dibubarkan
  • UUD 1945 kembali diberlakukan
  • Terbentuknya DPAS dan MPRS
Sedangkan 2 hal mendasar yang menjadi landasan dari pemerintahan presidensil ketika pemerintahan demokrasi terpimpin adalah :
  1. Presiden akan mendapatkan kedudukan penting dalam negara yaitu sebagai kepala pemerintahan dan juga sebagai kepala negara
  2. Presiden juga akan dibantu oleh para metri yang akan memanggung tugas mereka dan membantu pekerjaan presiden.
Perubahan yang mendasar dan nampak memang terjadi di bidang politik ketika diberlakukannya sistem demokrasi terpimpin kala itu. Diamana adanya sebuah simbolisasi yang kuat akan mutlaknya kekuasaan eksekutif.
Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin
Berikut akan kami jabarkan tentang ciri-ciri demokrasi terpimpin yaitu:
1. Kekuasaan Presiden Mendominasi
Salah satu akar dari adanya beragam penyimpangan demokrasi terpimpin adalah karena asas presidensil yang dianut oleh sistem demokrasi ini, dimana asas ini akhirnya menempatkan kekuasaan presiden diatas kekuasaan segalanya di Pemerintahan negara Indonesia. Dengan berlakukan sistem demokrasi terpimpin maka secara otomatis maka presiden kala itu yaitu Ir. Soekarno telah menjadi orang yang memiliki kekuasaan tertinggi.
Inilah mengapa terpicunya sebuah masalah kesenjangan yang kian merajalela dimana mana. Bahkan kesenjangan ini juga mempengaruhi beragam kinerja dari pemerintahan dan juga sistem kerja dari kabinet RI kala itu. Presiden yang kala itu telah dinyatakan sebagai seseorang yang memiliki kekuasaan tertinggi akan dengan mudah menyingkirkan segala pengaruh atau dampak yang dia anggap tidak sejalan dan bertentangan dalam bidang pemerintahan atau politik.
2. Partai Politik Yang Pergerakannya Dibatasi
Masa ketika demokrasi terpimpin di sahkan adalah masa dimana partai politik tidak lagi memiliki kebebasan dan bahkan dibatasi pergerakannya. Bahkan pengambilan jabatan di dalam pemerintahan kala itu tidak lagi diambil dari anggota partai politik. Bahkan partai politik kala itu hanya mengemban peran dalam mendukung presiden dan kebijakannya.

3. Menguatkan Peran Militer 
Benteng pertahan kala itu memang sangat di optimalkan, dimana peranan militer sangat diandalklan. Dimana para militer tersebut dibekali kekuatan senjata dan sebagai tembok pelindung. Bahkan kemiliteran menguasai komando dari lembaga pemerintahan.
4, Paham Komunis Yang Kian Berkembang
Karena adanya beberapa dasardari perkembangan landasan demokrasi terpimpin, memberikan dampak dimana perkembangan dari partai komunis yang sangat gencar dan cepat. Ini dinyatakan dan di buktikan dari hubungan timbal balik berkesinambungan antara PKI dan Presiden soekarno. Namun PKI juga memiliki jasa dimana soekarno kala itu dinobatkan sebagai presiden seumur hidup.
5. Keberadaan Pers Yang Terkekang
Penyaluran dari aspirasi adalah sebuah tugas utama dari adanya beragam pers yang berkembang hingga saat ini. Dimana aspirasi politik dan masyarakat akan disalurkan dari pers. namun beberapa oknum telah menyegel dan membatasi kebebasan dari pers untuk menyalurkan hal tersebut pada masa ini. Hingga bangsa Indonesia terkenal menutup diri dikala itu.
6. Sentralisasi Tidak Merata
Terjadinya sistem sentralisasi pihak pusat yang kiat tidak adil dan terjadi secara tidak merata menjadi ciri khas demokrasi terpimpin. Dimana terjadi ada banyak penyempangan seperti peranan partai politik yang kian tidak jelas, melemahnya partai politik akibat tidak sejalannya pendapat dan keterkekangan. Pemerintahan sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah pusat.
7. Pelanggaran Prinsip Kebebasan dan Kekuasaan Kehakiman
Walaupun demikian, adanya demokrasi terpimpin memang banyak meninggalkan sejarah yang buruk seperti adanya pelanggaran prinsip kebebasan serta kehakiman di pegang oleh sang presiden dan ini bertentangan dengan peraturan yang berdasarkan isi dari UUD 1945 nomor 19. Didalam UUD tersebut jelas dinyatakan bahwa ikut campur tangan presiden boleh namun tudak selalu.
8. HAM yang kian Menurun
Karena adanya kontrol dan pengekakangan terhadap kebebasan pers maka hal ini juga berdampak terhadap penurunan HAM yang kala itu snagat buruk dalam sejarah.
9. Batas Wewenang Yang Tinggi
Anggap saja bahwa presiden kala itu memegang semua jenis kekuasaan hingga ia sangat mungkin sekali dalam melakukan beragam keputusan tanpa perlu bertanya atau keputusan siapapun.
10. Terbentuknya Negara Ekstra Konstutional
kala itu presiden telah membentuk sebuah jenis lembaga baru di luar dari kebijakan UUD. Misalnya saja dengan terbentuknya Front Nasional yang kala itu malah menjadi salah satu saran empuk pihak komunis.

11. Fungsi Presiden Diutamakan
Sperti penjelasan di awal artikel bahwa kala ini, peranan presiden sangatlah besar dimana ia bisa melakukan hal apapun kepada siapapun. Padahal hal yang seharusnya dilakukan adalah pengambilan keputiusansecara musyawarah dan terbuka. Beberapa penyimpangan lain efek dari demokrasi terpimpin yaitu:
  • Pimpinan dari lembaga tinggi negara seperti DPR atau MPR memiliki tingkatan setara dengan menteri.
  • Kasus pembubaran dari lembaga DPR oleh sang presiden hanya dikarenakan penolakan RAPBN yang mereka tolah usulannya tersebut.
  • Sedangkan di dlm UUD telah jelas di cantumkan bawha DPR tidak bisa dibubarkan oleh presiden walupun menolak RAPBN hingga yang dilakukan adalah menggunakan RAPBN yang lama.
Banyak dan beragamnya jenis penyimpangan masa demokrasi terpimpun menyebabkan sebuah aksi tenggan dari kaum borjui dan PKI kala itu. Sedangkan kedua lembaga tersebut adalah lembvaga yang sedang bekerja sama dan memiliki perilaku yangkonstant. Dimana kedua lembaga ini memiliki peranan di dalam bidang politik maupun bisang pertaninan. Demikianlah pembahasan pada artikel kali ini, semoga bisa menjadi hal yang bermanfaat.

Komentar